Sahabat blogger gue punya informasi baru nihh...
Cristiano Ronaldo memiliki tendangan geledek dengan begitu cepat.
Tendangan tersebut paling ditakuti kiper lawan. Tetapi penonton yang berada di belakang gawang lawan Real Madrid, klub di mana Ronaldo bermain, pun mesti hati-hati juga.
Pada 22 Juli 2013 kemarin Real Madrid melakukan pemanasan menjelang musim 2013-2014 dengan bertanding melawan klub kecil Bournemouth, Inggris. Kehadiran klub besar ke kota kecil Bournemouth memberi sensasi tersendiri. Banyak pendukung Bournemouth FC untuk menonton meski harus merogoh kocek hampir Rp 1 juta. Termasuk yang nonton adalah Charlie Silverwood, 11 tahun. Ia nonton di belakang gawang.
Pada babak pertama tim yang di hadapannya adalah Bournemouth. Menit ke-6 Real Madrid mendapat tendangan bebas. Ronaldo mengambil tugas mengeksekusinya. Lalu setelah mengambil jarak untuk ancang-ancang pemain bernomor tujuh itu menendang bola sekerasnya. Sayangnya bola di atas mistar gawang dan meluncur ke arah Silverwood yang berpakaian tim kesayangannya (Bournemouth) dengan kecepatan 130 km/jam.
Silverwood sebenarnya sudah menghindar karena bola itu hampir mengenai wajahnya. Tetapi tak cukup jarak untuk menghindar sepenuhnya. Bola mengenai bahunya yang membuat ia meringis. Ia sempat dibantu ayahnya untuk mengetahui apa ada luka. Dan dalam keadaan tangan yang sakit ia masih bisa menonton hingga pertandingan usai. Tim kesayangannya kalah 0-6.
Sepulangnya ia diperiksa karena tangannya begitu sakit. Ternyata setelah di-rontgen, tulangnya ada yang retak. Kabar itu segera menyebar hingga didengar Real Madrid. Sebagai ungkapan rasa belasungkawa Real Madrid memberi hadiah kaus tim bagi Silverwood dengan tanda tangan dari anggota tim, termasuk Ronaldo. Ia juga mendapat bola yang juga dibubuhi tanda tangan para pemain.
“Ini salah satu cara paling spektakuler mendapat luka patah tangan,” kata Silverwood yang senang dengan pemberian hadiah itu. Patah tangan penonton karena tendangan bebas memang jarang terjadi
Pada 22 Juli 2013 kemarin Real Madrid melakukan pemanasan menjelang musim 2013-2014 dengan bertanding melawan klub kecil Bournemouth, Inggris. Kehadiran klub besar ke kota kecil Bournemouth memberi sensasi tersendiri. Banyak pendukung Bournemouth FC untuk menonton meski harus merogoh kocek hampir Rp 1 juta. Termasuk yang nonton adalah Charlie Silverwood, 11 tahun. Ia nonton di belakang gawang.
Pada babak pertama tim yang di hadapannya adalah Bournemouth. Menit ke-6 Real Madrid mendapat tendangan bebas. Ronaldo mengambil tugas mengeksekusinya. Lalu setelah mengambil jarak untuk ancang-ancang pemain bernomor tujuh itu menendang bola sekerasnya. Sayangnya bola di atas mistar gawang dan meluncur ke arah Silverwood yang berpakaian tim kesayangannya (Bournemouth) dengan kecepatan 130 km/jam.

Sepulangnya ia diperiksa karena tangannya begitu sakit. Ternyata setelah di-rontgen, tulangnya ada yang retak. Kabar itu segera menyebar hingga didengar Real Madrid. Sebagai ungkapan rasa belasungkawa Real Madrid memberi hadiah kaus tim bagi Silverwood dengan tanda tangan dari anggota tim, termasuk Ronaldo. Ia juga mendapat bola yang juga dibubuhi tanda tangan para pemain.
“Ini salah satu cara paling spektakuler mendapat luka patah tangan,” kata Silverwood yang senang dengan pemberian hadiah itu. Patah tangan penonton karena tendangan bebas memang jarang terjadi
0 komentar:
Posting Komentar